Selasa, 21 Oktober 2014

Pertanian di Asia


Pada postingan saya kali ini, saya masih membahas tentang pertanian. Namun saya tidak lagi membahas pertanian yang ada di Indonesia. Saya akan membahas pertanian di benua dimana Indonesia berada. Yaaps, Asia.
Sebelum munculnya pertanian, semua manusia adalah pemburu, pengumpul atau nelayan. Bahkan hingga saat ini masih terdapat  beberapa komunitas yang bekerja pada berburu dan meramu, tetapi mereka adalah kelompok terisolasi terdiri dari jumlah yang sangat kecil. Pertanian tersebut dipraktekkan hampir di seluruh dunia. Terutama dipraktekkan oleh suku suatu tropis, terutama di Afrika, di daerah tropis Selatan Amerika Tengah, dan di Asia Tenggara lebih dikenal sebagai perladangan berpindah.
Seiring bertambahnya zaman, manusia menjadi lebih cerdas dan dalam bidang pertanian mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Sebuah pertumbuhan dramatis dalam produksi pangan di Asia dimulai dengan Revolusi Hijau di akhir 1960-an, terutama untuk gandum dan beras. Budidaya varietas baru padi dan gandum menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan pupuk dan perluasan irigasi, terutama eksploitasi air tanah melalui sumur tabung. Dengan aplikasi yang tepat dan tepat waktu dalam penggunaan pupuk dan air, hasil panen gandum dapat tiga kali lipat, dan hasil beras dapat dua kali lipat.
Meskipun berhasil, Revolusi Hijau menuai kritik karena memiliki  dampak negatif dari peningkatan penggunaan pupuk dan pestisida, yang menyebabkan polusi. Namun, karena Revolusi Hijau, Asia saat ini memiliki  standar gizi makanan. Praktek pertanian baru diaktifkan Asia untuk menghindari kelaparan yang luas diperkirakan pada 1970-an. Varietas padi dan gandum baru juga telah mendorong tenaga kerja pertanian, karena banyak orang yang dibutuhkan untuk mengolah, panen, dan menangani peningkatan produksi.
Salah satu bagian dari Asia yang melakukan pertanian adalah Asia Tengah. Lahan pertanian di Asia Tengah sebagian besar gurun dan gunung padang rumput. Lahan yang cocok untuk produksi tanaman adalah sekitar 20% dari total lahan pertanian dan terendah 4% di Turkmenistan. Di Rusia dan Ukraina, lahan pertanian sebesar  60% -80% dari total wilayah. Akibatnya, produksi ternak berbasis rumput lebih menonjol di Asia Tengah daripada di negara-negara CIS inti. Sejauh ini dua tanaman yang paling signifikan di Asia Tengah adalah kapas dan gandum. Hanya Kazakhstan yang produksi kapasnya lebih sedikit dibandingkan yang lain.
Orang – orang di dunia tak terkecuali di Asia semakin kritis dengan kesehatan sehingga mereka mencanangkan pertanian organik. Karena lebih menyehatkan dibandingkan dengan pertanian yang menggunakan pupuk kimia. Total areal pertanian organik di Asia adalah 3,2 juta hektar pada tahun 2012. Hal ini merupakan sembilan persen dari lahan pertanian organik di dunia. Ada hampir 0,7 juta produsen, sebagian besar berada di India. Negara-negara yang memimpin pertanian organik  adalah Cina (1,9 juta hektar) dan India (0,5 juta hektar). Timor-Leste memiliki proporsi tertinggi organik lahan pertanian (hampir tujuh persen). Meskipun, terdapat banyak negara di Asian adalah daerah organik, lahan pertanian organik di Asia mengalami penurunan sebesar hampir 0,5 juta hektar, terutama karena penurunan besar di India.
Selain memimpin pertanian organik Cina adalah konsumen terbesar makanan dan minuman di dunia, baru-baru ini melebihi US. Hal ini membuat pertanian di Australia semakin maju karena Cina mengkonsumsi 17,1% dari ekspor pertanian Australia, dan sekarang pasar ekspor utama adalah Australia.. Perubahan yang cepat berlangsung di Cina menawarkan potensi yang signifikan untuk pangan dan agribisnis Australia. Selain itu, Jepang mengkonsumsi 12,7% dari ekspor pertanian Australia, dan saat ini pasar ekspor terbesar kedua di Australia. Ekspor produk termasuk gandum, susu, gula, barley, pakan ternak, minyak sayur (terutama canola dan biji kapas), wol, katun dan diproses atau produk setengah diproses. Tak hanya di Cina dan Jepang, Indonesia juga mengimpor gandum, kapas dan gula  dari Australia. Mayoritas gandum digunakan untuk produksi mie. Selain Indonesia yang mengimpor gandum dari Australia adalah Malaysia. Hal ini semakin memperkuat pertanian di Australia.

Sumber :


1 komentar: