Selasa, 14 Oktober 2014

KEARIFAN LOKAL

KEARIFAN LOKAL

Apakah anda sering atau pernah  mendengar tentang kearifan lokal? Atau bahkan tidak pernah sama sekali? Apabila anda belum mengetahui tentang kearifan lokal maka di blog ini akan menjelaskan tentang kearifan lokal dan contoh kearifan lokal yang berkembang di masyarakat.
Kearifan lokal adalah pengetahuan yang didapat secara turun – temurun dari nenek moyang terdahulu sesuai adat istiadat yang melekat pada masyarakat tersebut,  dan menjadi tradisi dan mitos di tengah – tengah masyarakat. Biasanya kearifan lokal bersifat sederhana, dan berasal atau memanfaatkan alam. Dengan adanya kearifan lokal tersebut, petani yang terbelakang dan tidak mengetahui tentang globalisasi pertanian masih bisa bertahan. Bahakan dengan adanya kearifan lokal para petani mampu menjaga lingkungan karena pengetahuan yang diajarkan dari, oleh dan untuk alam.
Salah satu contoh kearifan lokal yaitu penggunaan pestisida nabati dari daun mimba. Pestisida nabati adalah pestisida yang berbahan dari bagian tumbuhan seperti daun, akar, batang dan sebagainya. Sehingga pestisida tersebut aman untuk tanaman dan ternak karena residunya mudah hilang. Pestisida tersebut sangat potensial dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Manfaat dari daun mimba yaitu ekstrak daun dapat berefek sebagai fungisida alami pada pengendalian penyakit antraknosa pada apel pasca panen,berefek insektisida terhadap larva Aedes aegypti. Sudah sejak lama daun mimba digunakan sebagai pestisida nabati dengan kemanjuran dan peruntukan yang luas.
Keunggulan pestisida nabati dari daun mimba adalah bebas residu kimia sehingga menghasilkan pertanian yang sehat. Cara kerjanya spesifik sehingga aman terhadap manusia, lingkungan dan ternak. Tidak mudah menimbulkan resistensi, karena jumlah senyawa aktif lebih dari satu. Murah dan mudah dilakukan oleh petani, tidak menyebabkan keracunan pada tanaman dan tidak membuat hama menjadi resisten seperti penggunaan pestisida kimia.
Cara pembuatannya mudah, yaitu siapkan 1 kg daun mimba kemudian ditumbuk hingga halus. Kemudian, rendam tumbukan daun mimba tersebut dalam air 10 liter selama semalam. Aduk sampai rata dan saring menggunakan kain yang halus supaya sari daun mimba dapat terpisah secara sempurna. Larutan siap disemprotkan ke tanaman, tambahakan detergen sebanyak 1 g/lt sebagai pengemulsi.



1 komentar:

  1. Isinya menarik, menggunakan SDA sekitar untuk membantu permasalahan manusia.
    Penulisan dan tanda baca juga sudah benar.
    Mungkin itu, ada kurang lebihnya saya mohon maaf.
    Terima kasih, good luck :)

    ( semuadahikmahya.blogspot,com )

    BalasHapus